“Jadi persetujuan dengan produsen Hybrid itu nanti akan ada
task insentif termasuk juga aturan ppnbm dimana selama 2 tahun, mereka diberi
kesempatan untuk impor untuk sosialisasi teknologi Hybrid ini ke masyarakat
Indonesia. Tapi setelah regulasi keluar, jadi harga hybrid dan non hybrid
harganya relative sama. Tapi setelagh 2 tahun mereka melakukan sosialisasi
dengan impor, mereka harus sudah siap dengan melakukan lokalisasi untuk di
produksi di Indonesia” ungkapnya setelah pembukaan IIMS 2012.
Sayang, ia tidak mau menjawab besaran insentif yang akan
diberikan “Kalau saya jawab, saya jadi menteri keuangan” ungkapnya sambil
tertawa “Pokoknya task insentif itu sudah dibicaran 3 kali dan Gaikindo sebagai
yang mewakili sudah ikut membicarakannya. Jadi mereka merasa itu sudah cukup
untuk memberikan rancangan mereka untuk memproduksi” ujarnya.
Untuk melakukan ini, ia mengatakan bahwa semua merk sudah
siap untuk memasarkan produk hybridnya di Indonesia “Semua merk jepang, korea
dan eropa sudah siap semua. Yang belum ngomong
itu India” tutupnya


Tidak ada komentar:
Posting Komentar