Recall atau pemanggilan kembali unit sebenarnya adalah
langkah terakhir yang dilakukan sebuah perusahaan terhadap produknya. Namun,
Daihatsu rupanya benar-benar telah memperhitungkan langkah yang dianggap tabu
oleh beberapa ATPM di dunia ini. Karena dalam konfrensi pers Recall Daihatsu
Gran max dan Daihatsu Sirion ini, pihak Daihatsu tetap optimis akan neraca
perdagangannya.
“Recall memang terdengar mengerikan. Apalagi kalau langsung
2 produk seperti ini. Namun bagi kami, ini merupakan tanggung jawab kami akan
kepuasan dan kepedulian kami terhadap konsumen pelanggan kami” ungkap Amelia
Tjandra, Direktur Marketingt PT. Astra Daihatsu Motor saat konfrensi pers
berlangsung.
Ia juga berharap program recall ini justru akan berdampak
positif bagi Daihatsu “Belum pernah terjadi kasus. Ini semua hanya ‘berpotensi
mengalami kerusakan’ baik itu pada mobil Daihatsu Gran Max maupun Daihatsu
Sirion. Jadi sebelum terjadi hal yang terburuk, maka kami berinisiatif
melakukan recall. Itu menunjukkan tanggung jawab kami, dan kami berharap,
keputusan ini akan berdampak positif” tambahnya.
Potensi kerusakan Gran Max terdapat pada bagian dudukan ban
cadangan yang berpotensi retak. Pada kondisi terburuk, ban cadangan bisa
terjatuh dan membahayakan pengemudi lain. Sedangkan pada Daihatsu Sirion, potensi
kerusakan ada pada bagian luar steering rack yang terkena tetesan air AC. Pada
kondisi terburuk, steering rack akan mengalami kerusakakan akibat karat yang
timul terkena air. Perbaikan keduanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 60
menit.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar